Hari Kartini, Gerakkan Perempuan Bangkit

http://www.persmaneraca.com/2016/04/hari-kartini-gerakkan-perempuan-bangkit.html
![]() |
Foto: Nastassya Oscar |
Medan | Neraca — “Habis
Gelap Terbitlah Terang” adalah kata-kata yang merubah paradigma bangsa Indonesia
tentang lemahnya kaum perempuan.
Tepat
pada 21 April 2016, bangsa
Indonesia kembali memperingati
Hari Kartini. Hal ini juga dilakukan oleh mahasiswa Polmed dan 4 orang
mahasiswa dari Fakultas Pertanian USU yang tergabung dalam Organisasi Gerakan
Mahasiswa Demokrasi. Kegiatan
ini didukung oleh BEM Politeknik Negeri Medan dan disambut baik oleh pengunjung kantin.
Kegiatan
yang sudah direncanakan sejak seminggu yang lalu ini terdiri dari kegiatan yang bersifat edukasi seperti berorasi, pembacaan puisi
oleh mahasiswa, menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, dan sedikit diberikan background Raden Ajeng Kartini serta
pembagian sebuah artikel tentang Hari Kartini. Kegiatan ini bertujuan untuk
membuka hati kaum perempuan agar mengikuti jejak R.A Kartini untuk keluar dari
paradigma lama yang masih berlaku
sampai sekarang, yang hanya membolehkan perempuan untuk
di rumah,
yang masih beranggapan bahwa kaum
perempuan tidak boleh lebih tinggi derajatnya dari kaum laki-laki.
“Perempuan
merupakan simbol perdamaian dan kesatuan untuk menjadi roh dalam setiap perjuangan. Jadi dapat dibayangkan
peran dari wanita itu sangat luar biasa bagi bangsa ini. Dan harapannya agar
perempuan bisa bangkit dan keluar dari paradigma yang lama. Karena perempuan selalu
berpikir menggunakan hati dan perasaan sehingga bisa memberikan kedamaian,” tutur Ibas, Mahasiswa
Fakultas Pertanian USU yang juga merupakan anggota dari Organisasi Gerakan Mahasiswa
Demokrasi. (NO/ADZ)