Batu Pertama untuk Masjid Politeknik Negeri Medan

http://www.persmaneraca.com/2017/01/batu-pertama-untuk-masjid-politeknik.html
Foto : Novira Anggriyani
Medan | Neraca –
Bertempat di depan Mushola Pokiteknik
Negeri Medan, Jumat (27/1), telah dilaksanakan acara Peletakan Batu Pertama
untuk pembangunan Masjid Politeknik Negeri Medan pada pukul 09.30 WIB. Meskipun
terlambat beberapa menit dari jadwal yang ditentukan, namun acara berlangsung
dengan baik dan lancar. Acara ini dihadiri oleh Direktur Polmed sebagai peletak
batu pertama, Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T, Pembina UKMI (Unit Kegiatan
Mahasiswa Islam), dan Staf/Dosen serta Mahasiswa/i Polmed.
Meskipun sejak pembangunan pertama
Politeknik Negeri Medan (sebelumnya Politeknik USU) di tahun 1979 hingga saat
ini telah dilaksanakan banyak sekali penambahan gedung, fasilitas, maupun
perbaikan-perbaikan ruang dan sarana-prasarana, sarana rumah ibadah umat Islam
yang berupa musholla belum pernah mengalami perubahan dan renovasi. Sejauh ini
hanya perbaikan dan perawatan saja yang masih diberikan terhadap musholla ini
sehingga gedung yang sudah berumur lebih dari 25 tahun ini berada dalam kondisi
yang sudah tidak layak lagi digunakan sebagai rumah ibadah. Selain itu, kapasitas musholla ini hanya mampu menampung sekitar 150 orang, mengingat
mahasiswa Polmed saat ini sudah mencapai lebih dari 6000 orang, begitu pula
dosen dan pegawai berjumlah hampir 600 orang sehingga tidak mampu menampung
mahasiswa, dosen, dan pegawai yang akan melaksanakan sholat wajib maupun
sunnah. Hal-hal tersebut menjadi alasan utama diperlukannya pembangunan masjid
untuk sarana ibadah yang lebih baik bagi umat Islam yang berada di Polmed.
Masjid Politeknik Negeri Medan yang
akan dibangun ini bertempat di lokasi yang sama dengan lokasi musholla berada
saat ini, namun ukuran dari gedung yang akan dibangun lebih besar dari
sebelumnya. Pembangunan masjid ini ditargetkan selesai selama 2 tahun dan
paling lambat 3 tahun. Kegiatan pembangunan masjid diperkirakan akan
berlangsung sejak Januari 2017 hingga Desember 2018. Selama kegiatan
pembangunan, kemungkinan musholla sementara waktu akan dialihkan ke Gedung
Serba Guna Polmed, namun panitia mencoba mencari tempat alternatif lain juga.
Pada Ramadhan 2015, Alumni Polmed dan donatur menyalurkan
sumbangan sebesar Rp 150 juta sebagai dana awal untuk pembangunan masjid yang
memiliki rancangan anggaran biaya sebesar Rp 3 miliar ini. Untuk sumber dana
yang paling utama selanjutnya adalah potongan honor dari dosen yang bersedia.
Nantinya dosen yang bersedia dilakukan pemotongan honor untuk sumbangan
pembangunan masjid akan mengisi form
kesediaan, Alumni Polmed juga turut menyatakan kesediaannya untuk membantu
memberikan sumbangan pembangunan masjid. Untuk mahasiswa sendiri belum ada
kebijakan, namun panitia berharap Mahasiswa/i Polmed dapat menjadi relawan
juga.
Masjid Politeknik Negeri Medan diutamakan sebagai tempat
ibadah warga Muslim serta tempat menyelenggarakan berbagai aktivitas keagamaan Islam yang ada di Polmed, namun tidak menutup kemungkinan orang
dari luar Polmed dapat melaksanakan sholat di masjid ini juga.
“Harapannya semoga masyarakat muslim Polmed dapat menjalankan ibadah sholatnya dengan
lancar. Biasanya sholat zuhur tunggu-tungguan, jadi pembangunan masjid harus
disegerakan.” Ungkap Bapak M. Agus Zainuri selaku Pembina UKMI Polmed. (NAS/JAL)