Reuni Akbar Teksipol Polmed, Rumah untuk Kembali Berkumpul dan Menjadi Besar

http://www.persmaneraca.com/2017/10/reuni-akbar-teksipol-polmed-rumah-untuk.html
Foto: instagram.com/ikateksipol
Medan | Neraca
– Ikatan Alumni Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan (Ikal Teksipol) mengadakan
acara 35th
Carnaval Reuni Akbar Alumni Teknik Sipil Polmed, Sabtu (23/9), bertempat
di Politeknik Negeri Medan. Acara ini merupakan acara puncak dari tiga
rangkaian kegiatan Alumni Teksipol yang dimulai dari hari Jum’at (22/9).
Acara
ini merupakan hasil pemikiran beberapa alumni setahun
yang lalu. Tujuannya adalah membuat reuni dalam satu kesatuan karena selama ini
kesatuan alumni hanya alumni dari Ikal Polmed, maka Teknik Sipil ingin membuat
lebih detail dengan adanya acara reuni yang tidak terlepas dari Abang Galeo, alumni
stambuk 1982,
yang berusaha mengumpulkan 35 angkatan.
Acara
ini diawali dengan kongres yang diadakan hari Jumat sebelum acara puncak. Pada
kongres tersebut diadakan pemilihan ketua umum Ikatan Alumni Teknik Sipil Politeknik
Negeri Medan yang menjabat selama 3 tahun.
Acara
dilanjutkan dengan Seminar Nasional yang dibawakan oleh Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yaitu Bapak Eko Putro Sandjojo.
Seminar ini bertujuan untuk membantu Politeknik Negeri Medan menaikan
akreditasnya dan menurut informasi yang didapat, Polmed masih memiliki akreditas B.
Kegiatan alumni pada sebuah perguruan tinggi seperti ini ternyata dapat menambah
nilai untuk menaikan akreditas perguruan tinggi tersebut.
Bapak
Eko Putro Sandjojo sendiri memiliki hubungan dengan beberapa alumni Polmed,
yaitu Abang Galeo dan Mersedes yang sempat kuliah di Amerika dengan adanya kerjasama
program mahasiswa luar negeri.
Kemudian
puncak dari acara ini adalah 35th
Carnaval Reuni Akbar Alumni Teknik Sipil Polmed yang bertemakan
United By One (Menyatu untuk satu). Pada karnaval tersebut beberapa alumni
menyumbangkan penampilan untuk hiburan, ada pula Band D’Wonders yang ikut serta
memeriahkan acara tersebut. Di acara puncak ini juga dilakukan pelantikan serta
pengukuhan pengurus Ikal Teksipol periode 2017-2020. Di lapangan parkir Gedung
Z pun turut
disediakan banyak stand yang menjual
berbagai macam makanan, barang dan arena bermain.
Di
acara puncak ini hadir sekitar 600 orang dari seluruh Indonesia, misalnya dari
Papua, Jakarta, Nias dan lain-lain. Panitia sangat puas dan senang dengan
antusias yang sangat besar dari alumni dan berharap kegiatan seperti ini terus
berlanjut. Informasi reuni ini sudah disebar dari setahun yang lalu. Setiap
angkatan memiliki jaringan komunikasi masing-masing sehingga distribusi
informasi lebih mudah dilakukan.
Di
samping kedatangan menteri, para pejabat seperti Gubernur Sumatera Utara juga
diundang untuk mendampingi bapak menteri, lalu ada Bupati serta Walikota Medan
yang turut diundang.
Kegiatan
ini diswadayai oleh alumni, misalnya dari alumni yang bekerja di perusahaan PP
yang berhasil mengumpulkan Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) untuk kegiatan
ini. Tidak hanya dari sana, bantuan kelompok kerja serta perorangan juga banyak
berdatangan sehingga total dana yang terkumpul mencapai Rp. 400.000.000 (empat
ratus juta rupiah).
Dengan
antusias tersebut panitia tidak ingin mengecewakan para alumni yang banyak
membantu dari segi dana, sehingga dana ini digunakan sebaik-baiknya. Dana yang
terkumpul serta dari kas yang sudah ada akan digunakan untuk membangun
kesekretariatan serta program-program yang direncanakan untuk perkembangan Politeknik
Negeri Medan.
Setelah
kegiatan ini, alumni dalam waktu dekat ini akan melakukan rapat untuk merencanakan
program jangka panjang dan pendek.
Dari
Teksipol sendiri berharap semoga jurusan-jurusan lain dapat mengikuti jejak Teksipol
untuk membuat kegiatan atau wadah perkumpulan semacam ini karena banyak
mahasiswa yang setelah lulus tidak membawa almamaternya. Misalnya program Binjai
Smart City dari bagian alumni Polmed, tapi tidak terlalu terangkat karena tidak
memiliki kesatuan alamamaternya. Kalau ada kesatuan alumni yang kuat perusahaan
akan melirik lulusan Polmed yang dianggap punya kemampuan.
Di
Polmed,
masih hanya Jurusan Teknik Sipil yang membuat kegiatan seperti ini dan
merupakan kegiatan alumni pertama. Tapi sesungguhnya Teknik Sipil juga terhitung terlambat karena
setelah 35 tahun baru diadakan acara seperti ini.
“Sebenarnya
ini merupakan kelalaian kita tapi jangan sampai berkelanjutan, dengan adanya
artikel ini di Buletin Neraca semoga mengingatkan jurusan lain untuk membuat
kegiatan seperti ini,” ungkap Bapak Ayub Saiful selaku Ketua Panitia Reuni
Akbar 35 Tahun Teksipol,
angkatan 1985.
“Dari kegiatan alumni kita bisa
mencanangkan program-program yang mungkin dapat membangun sumatera utara
menjadi lebih baik lagi. Contohnya teman-teman yang punya skill perencanaan yang bisa ditawarkan untuk pemerintahan. Contoh
di Medan memiliki tingkat kemacetan yang cukup tinggi lalu kita punya produk untuk
mengurangi
kemacetan yang mau disumbangkan untuk Sumatera Utara sehingga membantu
pemerintah untuk mengurangi
kemacetan,” tambahnya.
Terakhir
Bapak Ayub juga berpesan,
semoga setiap alumni tidak lupa bahwa Politeknik Negeri Medan merupakan rumah
kita dan mengajak setiap alumni untuk kembali berkumpul dan menjadi besar. (RP/WS)