MUBES 2018: MENUJU FORMA DIKSI YANG LEBIH BAIK

http://www.persmaneraca.com/2018/05/mubes-2018-menuju-forma-diksi-yang.html
![]() |
foto: Sastrawan Munthe |
Medan
| Neraca – Forum Mahasiswa Bidikmisi (Forma Diksi) Politeknik Negeri Medan
mengadakan Musyawarah Besar Forum Mahasiswa Bidikmisi dengan tema “Bersama
Bidikmisi Meraih Prestasi Bakti Untuk Negeri”. Mubes yang dilaksanakan Forma
Diksi berlangsung selama 2 hari yang dimulai pada hari Sabtu, 5 Mei 2018 di
Gedung A Lt.2, Aula Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan dan hari Minggu 6 Mei
di Gedung BTBS AD-DAKWAH, Universitas Sumatera Utara (USU).
Pada
Mubes yang dilaksanakan hari Sabtu, 5 Mei 2018 membahas tentang STK BPHK, ADRT
sekaligus Pergantian Ketua Umum Periode 2018-2019. Hasil rapat yang sudah
dicapai dalam Mubes hari pertama ini yaitu Tata Tertib Acara yang ada pada
Mubes ini. Menurut Ketua Panitia Musyawarah Besar Forum Mahasiswa Bidikmisi ini
yakni Sholahuddin mengungkapkan untuk agenda Mubes besok akan membahas
Pergantian Ketua Umum yang akan dilaksanakan di Gedung BTBS AD-DAKWAH,
Universitas Sumatera Utara (USU) sekitar pukul 08.00-17.00 WIB.
Menurut
Sholahuddin untuk struktur kepengurusan akan dibahas setelah menemukan Ketua
Umum yang baru. Setelah Ketua Umum dipilih, maka rencana kedepannya yaitu akan
merekrut keanggotaan bidikmisi yang baru. Setelah itu anggota bidikmisi yang
telah direkrut akan bekerja pada tiap divisi masing-masing. Untuk rekrutmen
sendiri belum dipastikan kapan akan dilakukan mengingat pada bulan Mei ini akan
memasuki awal bulan Ramadhan. Menurut Sholahuddin kemungkinan besar perekrutan
anggota bidikmisi yang baru akan dilakukan setelah selesai Lebaran atau sebelum
masuk mahasiswa baru.
Sholahuddin
mengungkapkan bahwa untuk perekrutan anggota Forma Diksi terdapat beberapa
syarat. Salah satu syarat terpenting didalam perekrutan anggota Forma Diksi
yang baru yaitu mencari anggota yang aktif. Aktif yang dimaksud adalah dapat
bekerja sama, dapat bersolidaritas, dan tidak mementingkan diri sendiri.
Didalam
kepengurusan Forma Diksi ini terdapat anggota pasif atau tidak tetap. Anggota
tidak tetap yang dimaksud Sholahuddin adalah “Dia (anggota Forma Diksi yang
lain) tetap masuk di dalam Forma Diksi namun Dia (anggota Forma Diksi) tidak
aktif”. Jadi Dia (anggota Forma Diksi) dapat aktif ketika ada acara untuk
anggota kepanitiaan ataupun sebagai peserta di dalam acara tersebut. Untuk
anggota pasif sendiri juga bisa mendapatkan suatu jabatan ketika ada acara yang
akan dilakukan oleh Forma Diksi. Misalanya menjadi Ketua Panitia atau menjadi
Koordinator Kepanitiaan. Sehingga anggota pasif tersebut tidak hanya terikat
menjadi anggota saja. Namun untuk anggota aktif sendiri sudah ditempatkan untuk
dipekerjakan di tiap divisi masing-masing.
Sholahuddin,
selaku Ketua Panitia Mubes ini berharap agar kedepannya Forma Diksi dapat lebih
baik lagi, lebih solid lagi, dan mudah-mudahan dapat lebih ramai lagi untuk
acara-acara selanjutnya. Karena Sholahuddin mengungkapkan banyak anggota
Musyawarah Besar ini mengikuti organisasi lain yang mana waktu mereka
bertabrakan setiap akan dilakukan kegiatan dari Forma Diksi ini. “Kedepannya
bagi anggota lain agar dapat mendahulukan Forma Diksi ini dibandingkan dengan
kegiatan organisasi lain. Karena mahasiswa yang ada di Forma Diksi ini ada di
Politeknik Negeri Medan berkat adanya Bidikmisi ini. Sehingga kita harus
menghargai apa yang membuat mahasiswa berada disini. Dalam tanda kutip ingat
rumah la istilahnya. Dimana rumah itu adalah Forma
Diksi jadi lebih dipentingkan la Forma
Diksi ini” tutur Sholahuddin. (SR)